Pengertian Belajar
tper's Comunnity, Sunday 1 June 2008KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
tper's Comunnity,- Media pembelajaran adalah merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah dalam proses pembelajaran ataupun lat atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Dengan penggunaan media pembelajaran kompetensi yang diharapkan adalah dapat tercapainya pembelajaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang diharapkan dari pembelajaran tersebut. Sebagai pedoman dalam pemilihan media pembelajaran dapat menggunakan criteria pemilihan media pembelajaran sebagai berikut,
Karakteristik dan kemampuan masing-masing media perlu diperhatikan oleh guru agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing. Untuk pengajaran bahasa asing media ini tergolong tepat karena bila secara langsung diberikan tanpa media sering terjadi ketidaktepatan yang akurat dalam pengucapan pengulangan dan sebagainya. Pembuatan media kaset audio ini termasuk mudah, hanya membutuhkan alat perekam dan narasumber yang dapat berbahasa asing, sementara itu pemanfaatannya menggunakan alat yang sama pula.
Untuk itu perlu dicermarti daftar kelompok media instruksional menurut Anderson, 1976 berikut ini:
Adapun cara lain dalma menentukan karakteristik media pembelajaran adalah bahwa Kita harus mengetahui dahulu konsep abstrak dan konkrit dalam pembelajaran,karena proses belajar mengajar hakekatnya adalah proses komunikasi,penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata& tulisan) maupun non-verbal, proses ini dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan decoding. Ada kalanya penafsiran berhasil, adakalanya tidak.Kegagalan/ketidakberhasilan dalam memahami apa yang didengar, dibaca,dilihat atau diamati. Kegagalan/ketidakberhasilan atau penghambat dalam proses komunikasi dikenal dengan istilah barriers atau noise. Semakin banyak verbalisme semakin abstrak pemahaman yang diterima. Lantas dimana fungsi media? Ada baiknya kita melihat diagram cone of learning dari Edgar Dale yang secara jelas memberi penekanan terhadap pentingnya media dalam pendidikan:
Secara umum media mempunyai kegunaan:
1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
4. memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya.
5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985:
1. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
2. Pembelajaran dapat lebih menarik
3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
4. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
5. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
6. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
7. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
8. Peran guru berubahan kearah yang positif - Karakteristik penggunaan media pembalajaran (dengan menggunakan komputer) berdasarkan ranah taksonomi bloom. Sebagai berikut :
1. Ranah tujuan kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
2. Ranah tujuan psikomotorik
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
3. Ranah tujuan afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
Blog sebagai media menulis tanpa batas
tper's Comunnity,Pengertian Blog
tper's Comunnity, Tuesday 27 May 2008Blog merupakan situs yang mnyerupai diari karena isi situs tersebut ditulis secara kronologis, meyerupai buku diari. weblog adalah halaman web yang berisi tentang personalitas pembuatnya, berisi jurnal, yang dapat diakses oleh semua orang. Dengan kata lain, web-blog merupakan tipe situs yang isinya berupa berita atau komentar atas peristiwa tertentu mulai dari hal yang "berat" sampai hal yang "ringan", dari masalah polotik sampai masalah makanan. Web blog bis berisi teks, gambar, musik,video, link ke web lain atau juga berisi kombinasi dari hal-hal tesebut.
Konsep Dasar Blog
tper's Comunnity, Monday 26 May 2008Namun dengan ngeblog, user tidak harus menjadi tidak harus menjadi webmaster karena sudah banyak mesin blog jadi yang tinggal dipakai oleh siapapun yang menguasai bahasa pemograman web, seperti HTML, Javascript, PHP, XML, dan masih banyak lagi.
Blogger juga tidak perlu pusing untuk mengelola dan mendesain animasi karean disitu-situs penyedia telah mnyediakan leyout template yang sangat beragam. selaqin itu, template blog juga banyak disedikan oleh pihak ketiga yang siap didownload dan dipakai oleh user.
Langkah mudah mengenal dan memanfaatkan weblog,
Penerbit Andi @2008 Wahana Komputer Semarang
Blog Sebagai Peningkatan Kompetensi menulis
tper's Comunnity,Secara Harfiah, blog adalah diari online yang berisikan catatan pribadi, namun dengan berkembangnya waktu, blog sudah tidak berisikan catatan pribadi, namun berisikan tulisan-tulisan seperti artikel, pemahaman akan gejala pendidikan, ataupun sebagai media pembelajaran. denagn ini blog merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi, baik siwa, guru, ahli pendidikan, ahli bidang kurikulum, dll. untuk mengaktualisasikan dirinya dalam bidang menulis, jadi dunia penulisan bisa menjadi lebih hidup dan berwarna dengan media blog, sebagai sarana peningkatan kompetensi seseorang dalam bidang menulis.